Edy Natar Bentuk Tim Satgas Terpadu Atasi Konflik PT SIR

PEKANBARU - Gubernur Riau, Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution, telah membentuk Tim Satgas Terpadu untuk menyelesaikan konflik antara warga Okura dan PT Surya Intisari Raya (PT SIR). Pemerintah Provinsi Riau memberi ruang penuh kepada warga untuk menyampaikan aspirasi terkait masalah lahan.

Aliansi Masyarakat Adat Melayu Riau menyampaikan terima kasih kepada Gubri Edy Nasution karena menangani konflik dengan sigap. Heri Ismanto dari aliansi tersebut menyatakan apresiasi yang luar biasa atas pembentukan Satgas Terpadu untuk menangani konflik dengan PT SIR.

Warga Okura tetap menghormati perusahaan sebagai investasi, namun menekankan bahwa investasi tidak boleh menghilangkan hak masyarakat. Mereka mengikuti aturan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 18 tahun 2021 untuk mendapatkan hak masyarakat 20 persen, termasuk opsi membuat kebun di luar atau usaha padat karya.

Ketua Tim Satgas Terpadu menyarankan mencari solusi bersama, termasuk kepemilikan saham masyarakat senilai 20 persen di dalam PT SIR. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Syahrial Abdi, menyatakan bahwa tim telah memberi ruang penuh kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan sedang mendalami kasus ini selama enam hari.***