ILINE ROHIL, BANGKO–Masyarakat Kepenghuluan Bagan Jawa, Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau diheboh kan dengan adanya penemuan jasad bayi laki-laki yang masih merah di belakang rumah kosong, Pada Minggu (10/08/2025) pagi.

• Baca juga: FPK-LK Akan Gelar Aksi Unjuk Rasa di PT YBS, Begini Informasinya !

Bayi tersebut ternyata anak kandung seorang remaja putri berinisial IP (18) yang baru melahirkan. Ia tega membuang darah dagingnya sendiri dengan membungkus tubuh mungil itu menggunakan kantong plastik.

• Baca juga: Aksi Nyata dari Riau, Tanam Pohon, Jaga Alam, Wariskan Harapan

Saat Dikonfirmasi kepada Kapolres Rokan Hilir, AKBP Isa Imam Syahroni, S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim, AKP Putu Adi Juniwinata, mengatakan bahwa IP membuang bayi tersebut karena takut aibnya terbongkar.

• Baca juga: Klarifikasi SPBU 13.284.626 Terkait Dugaan Penyalahgunaan BBM Subsidi: Pihak SPBU Tegas Menyangkal

Pelaku memilih jalan yang salah demi menutupi hubungannya dengan sang pacar. Ini tindakan yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga melukai nurani,” ujarnya.

• Baca juga: Lagi Lagi Nelayan Di Terkam Buaya Sungai Rokan

Penemuan berawal saat Rudi, pemilik rumah kosong, melihat bungkusan plastik mencurigakan sekitar pukul 09:40 WIB. Ia pun memanggil Ketua RT, Usman Jailani, untuk memastikan isi bungkusan tersebut. 

• Baca juga: Korban Banjir di Rumbai Mendapat Bantuan dari Polda Riau dan Driver Pekanbaru Online

Kami kaget sekali ketika melihat isinya, langsung lapor ke pihak berwenang,” kata Usman.

• Baca juga: Resmi Jabat Plt Kepala Diskominfotiksan, Firman Hadi Fokus Tingkatkan Transparansi Informasi

Petugas yang datang ke lokasi segera membawa jasad bayi ke RSUD Dr. Pratomo Bagan Siapin api untuk visum. Hasil penyelidikan mengarah pada IP, yang akhirnya mengaku sebagai ibu kandung korban. Bersama pelaku, polisi mengamankan pakaian bayi dan kantong plastik yang digunakan untuk membungkus jasad.

• Baca juga: Jelang Bulan Suci Ramadhan, DKD-GP Riau Gelar Syukuran

Pelaku kini mendekam di sel tahanan dan dijerat dengan Pasal 80 ayat (3) dan (4) Jo Pasal 76C Undang-Undang Perlindungan Anak, serta Pasal 338 dan/atau Pasal 341 dan/atau Pasal 308 KUHP.

• Baca juga: Deklarasi PDJI Riau, Dukungan Hukum untuk DJ dan Perubahan Citra Profesi

Proses hukum akan kami tuntaskan, termasuk otopsi dan pemeriksaan saksi,” tegas AKP Putu.***

(ST)